Cara Membuat Canonical URL untuk SEO

Cara Membuat Canonical URL untuk SEO

Canonical URL digunakan untuk memberi tahu mesin pencari halaman mana yang dianggap versi utama (preferred version) jika ada konten duplikat atau serupa di beberapa URL. Dengan menambahkan elemen ini, Anda dapat menghindari masalah duplikat konten yang dapat merugikan performa SEO situs Anda.

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat dan menggunakan canonical URL:


1. Tentukan Halaman Canonical

  • Pilih URL yang ingin dijadikan versi utama. Pastikan URL tersebut merupakan halaman yang paling relevan, lengkap, dan sering diakses oleh pengguna.
  • Contoh: Jika memiliki dua URL berikut untuk konten yang sama:
    • https://example.com/blog/tips-seo
    • https://example.com/blog/tips-seo?source=twitter
      Maka, tetapkan https://example.com/blog/tips-seo sebagai canonical URL.

2. Tambahkan Tag Canonical di HTML

  • Letakkan tag <link rel="canonical" href="URL_CANONICAL"> di dalam bagian <head> dari halaman yang ingin diatur.
  • Contoh:
<head>
  <title>Tips SEO Terbaru</title>
  <link rel="canonical" href="https://example.com/blog/tips-seo">
</head>

3. Terapkan Canonical URL di CMS

Jika Anda menggunakan CMS seperti WordPress, Anda bisa menggunakan plugin atau fitur bawaan untuk menambahkan tag canonical tanpa perlu mengedit kode secara manual:

  • WordPress:
    • Install plugin SEO seperti Yoast SEO atau Rank Math.
    • Masuk ke editor halaman/post, lalu tambahkan URL canonical di bagian pengaturan SEO.
  • Shopify atau Wix:
    • Biasanya, canonical URL diatur secara otomatis, tetapi Anda dapat memeriksa atau menyesuaikannya melalui pengaturan SEO halaman.

4. Gunakan Canonical dalam Sitemap

  • Pastikan sitemap XML Anda hanya mencantumkan URL yang ditetapkan sebagai canonical. Ini membantu Google memahami bahwa URL tersebut adalah versi utama yang harus diindeks.

5. Periksa dengan Google Search Console

  • Setelah mengatur canonical URL, gunakan Google Search Console untuk memastikan pengaturan diterapkan dengan benar:
    • Buka bagian URL Inspection Tool dan masukkan URL.
    • Periksa apakah Google mengidentifikasi URL canonical yang Anda tetapkan.

6. Hindari Kesalahan Canonical

  • Jangan menetapkan URL canonical ke halaman lain yang memiliki konten berbeda.
  • Jangan menggunakan canonical URL untuk halaman yang tidak ingin diindeks (gunakan noindex untuk halaman tersebut).
  • Hindari pengaturan self-referencing canonical untuk halaman yang bersifat dinamis tanpa alasan yang jelas.

Mengapa Canonical URL Penting?

  • Menghindari Penalti Konten Duplikat: Mesin pencari hanya mengindeks satu versi halaman.
  • Meningkatkan Otoritas Halaman: Semua sinyal peringkat diarahkan ke satu URL utama.
  • Membantu Pengguna dan Bot: Menyederhanakan proses navigasi di situs Anda.

Dengan menerapkan canonical URL yang benar, Anda memastikan bahwa upaya SEO Anda lebih terarah dan efisien!

baca juga :

Menghadapi Perubahan Algoritma Google 
Panduan Lengkap tentang Optimasi SEO untuk Website Anda

Similar Posts